Sabtu, 30 April 2016

PENALARAN


Pengertian Penalaran

Penalaran merupakan pemiikiran, logika, pemahaman. Penalaran adalah proses berpikir yang dapat menghasilkan pengertian atau kesimpulan. Penalaran berlawanan dengan panca indera karena, nalar didapat dengan cara berpikir sehingga dapat mengetahui suatu kebenaran.

Pengertian Penalaran Induktif

Penalaran Induktif adalah Proses yang berpangkal dari peristiwa yang khusus yang dihasilkan berdasarkan hasil pengamatan empirik dan mengjasilkan suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.

Contoh penalaran induktif : ayam memiliki kaki dua , bebek memiliki kaki dua, angsa memiliki kaki dua.

1. Generalisasi : proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.

Contoh :
·                     Ayu tingting adalah penyanyi dangdut, dan ia berwajah cantik.
·                     Zaskia gotik adalah penyanyi dangdut, dan ia berwajah cantik.
Generalisasi: Semua penyanyi dangdut berwajah cantik. Pernyataan “semua penyanyi dangdut berwajah cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.Contoh kesalahannya: Ati DA2  juga penyanyi dangdut, tetapi tidak berwajah cantik

      1.1 Macam-Macam Generalisasi
·                     Generalisasi sempurna: Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki. Contoh: Setelah kita memperhatikan jumlah hari pada setiap bulan tahun Masehi kemudian disimpulkan bahwa : Semua bulan Masehi mempunyai hari tidak lebih dari 31. dalam penyimpulan ini, keseluruhan fenomena yaitu jumlah hari pada setiap bulan kita selidiki tanpa ada yang kita tinggalkan.
·                     Generalisasi tidak sempurna: Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Contoh: hampir seluruh warga indonesia memakai handphone iphone.

2. Analogi :

Contoh  : 
manusia yang sombong dan arogan akan hancur jika terkena cobaan dalam hidupnya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang berilmu apabila diberi kepandaian dan kelebihan, hendaklah bersikap seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk.


      2.1 Jenis-Jenis Analogi
·                     Analogi Induktif
Contoh :

Tim Uber Indonesia mampu masuk babak final karena berlatih setiap hari. Maka tim Thomas Indonesia akan masuk babak final jika berlatih setiap hari.

·                     Analogi Deklaratif
Contoh :
Ilmu pengetahuan itu dibangun oleh fakta-fakta sebagaimana rumah itu dibangun oleh batu-batu. Tetapi tidak semua kumpulan pengetahuan itu ilmu, sebagaimana tidak semua tumpukan batu adalah rumah.


3.1 Macam-Macam Hubungan Kausal
-          Sebab- akibat. Contoh: Arus pendek listrik disalah satu rumah warga menyebabkan   kebakaran. 
-          Akibat – Sebab. Contoh: Aril memenangkan lomba cerdas cermat karena ia cerdas.
-          Akibat – Akibat. Contoh: Rina melihat orang berkelahi, rina memastikan bahwa ada korba yang terluka.

PENALARAN DEDUKTIF

Penalaran Deduktif adalah metode cara berfikir yang di mulai dari menarik kesimpulan dari hal yang umum yang mengarah kepada kesimpulan yang khusus dengan cara menghubungkan data-data  nya , dengan

contoh :
a. Premis 1 : Semua burung mempunyai sayap (U)
b. Premis 2 : Burung adalah hewan yang bisa terbang (U)



Penalaran deduktif menurut bentuk nya di bagi menjadi 2 bagian yaitu:
a)      Penarikan simpulan secara langsung
b)      Penarikan simpulan secara tidak langsung

Penarikan simpulan secara langsung
a.   
Simpulan secara langsung:     
Semua S adalah P (premis)   
Sebagian P adalah S (simpulan)
 
Contoh:

Semua manusia memiliki mata. (premis)                  
Sebagian yang memiliki mata adalah manusia. (simpulan)


b.    Semua S adalah P (premis)      
       Tidak satu pun S adalah tak-P (simpulan)

      
Contoh:
Semua pencuri adalah pelaku kriminal. (premis)                  
Tidak satu pun pencuri adalah pelaku tidak kriminal. (simpulan)

c.      Tidak satu pun S adalah P (premis)        
         Semua S adalah tak-P (simpulan)

        
Contoh:
Tidak seekor pun gajah adalah ular. (premis)                    
Semua gajah adalah bukan ular. (simpulan)

d.      Semua S adalah P. (premis)        
         Tidak satu-pun S adalah tak P (simpulan)        
         Tidak satu-pun tak P adalah S (simpulan)

        

SILOGISME
Jenis-jenis silogisme :
   a.  
Silogisme Katagorial    
Contoh :     ·
Semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum)     ·Harimau sumatera sudah sangat langkah dan dilindungi (premis minor/premis khusus)     ·Harimau sumatera pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)

     b.    Silogisme Hipotetik
   
  Contoh :
  Apabila saya sakit saya minum obat (mayor)   
  Sekarang saya sakit (minor)   
  Saya sakit minum obat  (konklusi)

     c.    Silogisme Alternatif

    Contoh :   
    Rian tinggal di Semarang atau Surabaya
    Rian  tinggal di surabaya 
    Jadi, Rian tidak tinggal di Semarang


     e.    Silogisme Disjungtif
 
   Contoh Silogisme Disjungtif :   
  · Ari mengerjakan PR atau tidak. (premis 1) 
  · Ternyata Ari tidak mengerjakan PR (premis 2)   
  · Ia tidak mengerjakan PR. (konklusi)


ENTIMEM

contoh entimem :

Entimem mempunyai rumus ,Rumus :


C=B, karena C=A

PU: pertumbuhan bunga mawar harus memerlukan sinar matahari pada siang hari


PK: Pada musim hujan tidak ada sinar matahari


K : pada musim hujan pertumbuhan bunga mawar mungkin tidak jadi.


Entimem : pada musim hujan biasanya bunga mawar tidak jadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar