Pengertian
Penalaran
Penalaran merupakan pemiikiran, logika, pemahaman. Penalaran adalah proses berpikir yang dapat menghasilkan pengertian atau kesimpulan. Penalaran berlawanan dengan panca indera karena, nalar didapat dengan cara berpikir sehingga dapat mengetahui suatu kebenaran.
Pengertian Penalaran Induktif
Penalaran Induktif adalah Proses yang berpangkal dari peristiwa yang khusus yang dihasilkan berdasarkan hasil pengamatan empirik dan mengjasilkan suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.
Contoh penalaran induktif : ayam memiliki kaki dua , bebek memiliki kaki dua, angsa memiliki kaki dua.
1. Generalisasi :
proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh :
Contoh :
·
Ayu tingting
adalah penyanyi dangdut, dan ia berwajah cantik.
·
Zaskia gotik
adalah penyanyi dangdut, dan ia berwajah cantik.
Generalisasi:
Semua penyanyi dangdut berwajah cantik. Pernyataan “semua penyanyi dangdut berwajah
cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki
kebenarannya.Contoh kesalahannya: Ati DA2 juga penyanyi dangdut, tetapi tidak berwajah
cantik
1.1 Macam-Macam Generalisasi
1.1 Macam-Macam Generalisasi
·
Generalisasi
sempurna: Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan
diselidiki. Contoh: Setelah kita memperhatikan jumlah hari pada setiap bulan
tahun Masehi kemudian disimpulkan bahwa : Semua bulan Masehi mempunyai hari
tidak lebih dari 31. dalam penyimpulan ini, keseluruhan fenomena yaitu jumlah
hari pada setiap bulan kita selidiki tanpa ada yang kita tinggalkan.
·
Generalisasi
tidak sempurna: Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang
diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum
diselidiki. Contoh: hampir seluruh warga indonesia memakai handphone
iphone.
2. Analogi :
Contoh : manusia yang sombong dan arogan akan hancur jika terkena cobaan dalam hidupnya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang berilmu apabila diberi kepandaian dan kelebihan, hendaklah bersikap seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk.
2.1 Jenis-Jenis Analogi
·
Analogi
Induktif
Contoh :
Tim Uber Indonesia mampu masuk babak final karena berlatih setiap hari. Maka tim Thomas Indonesia akan masuk babak final jika berlatih setiap hari.
Contoh :
Tim Uber Indonesia mampu masuk babak final karena berlatih setiap hari. Maka tim Thomas Indonesia akan masuk babak final jika berlatih setiap hari.
·
Analogi
Deklaratif
Contoh :
Ilmu pengetahuan itu dibangun oleh fakta-fakta sebagaimana rumah itu dibangun oleh batu-batu. Tetapi tidak semua kumpulan pengetahuan itu ilmu, sebagaimana tidak semua tumpukan batu adalah rumah.
Contoh :
Ilmu pengetahuan itu dibangun oleh fakta-fakta sebagaimana rumah itu dibangun oleh batu-batu. Tetapi tidak semua kumpulan pengetahuan itu ilmu, sebagaimana tidak semua tumpukan batu adalah rumah.
3.1 Macam-Macam Hubungan Kausal
-
Sebab-
akibat. Contoh: Arus pendek listrik disalah satu rumah warga menyebabkan kebakaran.
-
Akibat –
Sebab. Contoh: Aril memenangkan lomba cerdas cermat karena ia cerdas.
-
Akibat –
Akibat. Contoh: Rina melihat orang berkelahi, rina memastikan bahwa ada korba
yang terluka.
PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran Deduktif adalah metode cara berfikir yang di mulai dari menarik kesimpulan dari hal yang umum yang mengarah kepada kesimpulan yang khusus dengan cara menghubungkan data-data nya , dengan
contoh :
a. Premis 1 : Semua burung mempunyai sayap (U)
b. Premis 2 : Burung adalah hewan yang bisa terbang (U)
Penalaran deduktif menurut bentuk nya di bagi menjadi 2 bagian yaitu:
a) Penarikan simpulan secara langsung
b) Penarikan simpulan secara tidak langsung
Penarikan simpulan secara langsunga.
Simpulan secara langsung:
Semua S adalah P (premis)
Sebagian P adalah S (simpulan)
Contoh:
Semua manusia memiliki mata. (premis)
Sebagian yang memiliki mata adalah manusia. (simpulan)
b. Semua S adalah P (premis)
Tidak satu pun S adalah tak-P (simpulan)
Contoh:
Semua pencuri adalah pelaku kriminal. (premis)
Tidak satu pun pencuri adalah pelaku tidak kriminal. (simpulan)
c. Tidak satu pun S adalah P (premis)
Semua S adalah tak-P (simpulan)
Contoh:
Tidak seekor pun gajah adalah ular. (premis)
Semua gajah adalah bukan ular. (simpulan)
d. Semua S adalah P. (premis)
Tidak satu-pun S adalah tak P (simpulan)
Tidak satu-pun tak P adalah S (simpulan)
SILOGISME
Jenis-jenis silogisme :
a. Silogisme Katagorial
Contoh : ·
Semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum) ·Harimau sumatera sudah sangat langkah dan dilindungi (premis minor/premis khusus) ·Harimau sumatera pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)
b. Silogisme Hipotetik
Contoh :
Apabila saya sakit saya minum obat (mayor)
Sekarang saya sakit (minor)
Saya sakit minum obat (konklusi)
c. Silogisme Alternatif
Contoh :
Rian tinggal di Semarang atau Surabaya
Rian tinggal di surabaya
Jadi, Rian tidak tinggal di Semarang
Jadi, Rian tidak tinggal di Semarang
e. Silogisme Disjungtif
Contoh Silogisme Disjungtif :
· Ari mengerjakan PR atau tidak. (premis 1)
· Ternyata Ari tidak mengerjakan PR (premis 2)
· Ia tidak mengerjakan PR. (konklusi)
ENTIMEM
contoh entimem :
Entimem mempunyai rumus ,Rumus :
C=B, karena C=A
PU: pertumbuhan bunga mawar harus memerlukan sinar matahari pada siang hari
PK: Pada musim hujan tidak ada sinar matahari
K : pada musim hujan pertumbuhan bunga mawar mungkin tidak jadi.
Entimem : pada musim hujan biasanya bunga mawar tidak jadi.